ISTRIKU PERGI SETELAH KUSAKITI

ISTRIKU PERGI SETELAH KUSAKITI


 “Bohong, dia berbohong Agam, nak percaya pada ibu.”


“Percayalah pada ibumu, dia yang melahirkanmu kan? Tapi perlu kalian ketahui, hidup Nasya akan jauh lebih menderita dariku, hukum tabur tuai itu ada.” Teriakku lagi.


Beberapa tamparan kembali mendarat, kali ini dari Ibu Mas Agam. Aku yang terjatuh berniat bangkit dan membalas, namun Mas Agam menendang perut ini hingga membuatku terbatuk-batuk.


“Jangan pernah kau sakiti ibu dan Nasya. Sumpahmu itu tak ada harganya. Kau manusia licik.” Mas Agam menatap dengan sorot kebencian.


Aku tersenyum pelan.


“Hidup kalian tak akan tenang, aku bersumpah.” 


“Diam!” Pria itu berteriak.


“Kutalak kau, pergi jauh dari rumahku, dan bawa anakmu itu, aku tak ingin melihat wajahmu lagi.”


Sedikit kaget, namun selebihnya aku merasa lega dan bersyukur. Sudah lama kutunggu kata itu terucap dari bibir Mas Agam, hari ini aku bisa pergi jauh dari sini, aku bisa merasakan hidup yang lebih tenang.


“Terima kasih, itu yang kumau!” setelah mengatakan itu aku meninggalkan mereka.


“Jangan bawa apapun yang kau beli dengan uangku!”


Aku berbalik badan dan menatap pria itu. Baik, lagi pula apa yang pernah kubeli dengan uangnya? Melihat saja tak pernah.


Kulirik jam, ternyata ini sudah sangat larut malam, aku tak peduli, kubungkus baju-baju dan mempersiapkan anakku yang baru berusia 6 hari lalu menggendongnya.


Kubuka pintu dengan susah payah lalu membanting kasar.


Mas agam serta ibu dan adiknya ternyata sedang duduk di sofa sambil memperhatikanku, mereka pikir aku takut dan akan memohon-mohon pada mereka untuk tetap menerimaku di rumah ini.


Nyatanya salah.


“Kau yakin bisa hidup?” Nasya bernyata dengan nada setengah mengejek.


Aku tak menjawab, mengayunkan langkah dan pergi.


***


Suasana malam mulai sepi, sepanjang jalan tak ada siapapun, bahkan motor dan mobil yang biasanya berlalu lalang sudah jarang dan hampir tak ada.


Jam sudah tertuju pada angkat 2 malam. 


Anakku menangis di tengah gelap, membuatku panik dan takut, kurasa anak ini merasa kedinginana.


Saat sedang sibuk menenangkan bayi ini, sebuah cahaya nampak mendekat dari belakang.


Mobil mewah berwarna hitam berhenti di sampingku.


“Aliza?”


“Kau?”


****


AGAM POV


Aku terbangun tatkala merasa terganggu dengan suara alarm, hampa, itu yang kurasakan hari ini. Kulirik di samping kasur, tak ada siapapun, tak ada lagi Aliza yang biasanya sibuk membangunkan dan menyiapkan baju untukku.


Kutelan habis-habis kegetiran ini. Ini hanya sesaat, lama kelamaan aku akan merasa lebih tenang tanpanya, dia yang menyebabkan kekacauan di keluargaku. Wanita sepertinya tak perlu di pertahankan.


Kubuka pintu kamar dan menuju ke arah teras rumah, aku tak bersemangat hari ini.


Aku mendekati pintu namun suara tawa wanita semakin jelas terdengar.


“Pinter banget akting ibu semalam, Si Aliza sampai tak terhitung lagi kena tamparan dari Abang.” 


Kulihat dari jendela, Nasya mengacungkan jari jempolnya pada ibu.


“Buk, kenapa sih nggak senyum, kita menang lho, sekarang nggak perlu lagi mikirin Aliza itu, ibu juga nggak perlu susah susah buat jelasin masalah uang bagian Aliza pada Bang Agam.”


 Bersambung ….


Baca selanjutnya hanya di kbm app 


Judul : ISTRIKU PERGI SETELAH KUSAKITI


Penulis : Annisaryn

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "ISTRIKU PERGI SETELAH KUSAKITI"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel