ANAK PUNGUT

ANAK PUNGUT


 "Heh! Anak pungut! Tau diri! Kamu itu sudah dipungut, dibesarkan sampai seperti ini lalu kamu dengan gampangnya membantah perintah mamaku?" Erin yang keluar dari kamar langsung mendorong pundakku.


Aku sedikit terdorong ke belakang.


"Mau anak pungut atau bukan, kembalikan mobilku, jangan jadi pen cu ri kamu!" jawabku yang langsung maju ke hadapan Erin. 


"Tutup mulutmu Mawar!" teriak Mama.


"Aku tidak mau mengalah lagi kepada kalian!" jawabku yang juga berteriak.


Bugh!


Belakangku rasanya sakit.


Aku menoleh ke belakang.


Bang Adi membawa sapu dan baru saja memukul belakangku. 


"Kamu ini sudah berani? Kamu pikir kami ini setara denganmu? Kamu itu hanya anak pung ut, sedangkan kami anak kandung. Mamaku merawat dan membesarkanmu! Bagaimana mungkin mobil saja tidak kamu berikan?" teriak Bang Adi.


Aku mencoba bangkit dan kembali berdiri tegak.


"Kamu ingat Bang? Usaha tokomu ini saja buka dari hasil kerja kerasku. Dan yang kalian nikmati adalah fasilitas dariku!" teriakku yang sudah berlinang air mata.


"Ya itu kewajibanmu, Nak," jawab Ibu.


Aku kembali menggeleng.


"Itu kata-kata hanya untuk anak bo doh Ma, bukan untukku lagi. Karena mulai sekarang aku akan melawan kalian semua!" teriakku.


"Pergi.kamu dari sini! Bikin kacau saja! Lebih baik mamaku biarkan saja kamu mat* saat kecil, jangan membesarkan anak durhaka seprtimu ini!" tukas Erin lagi.


Aku tidak peduli dan mencoba masuk ke kamar Erin namun ditahan oleh Ibu dan Erin, lalu Bang Adi segera menarikku ke luar rumah.


"Pargi! Atau kamu akan lebih menderita lagi!" sentak Bang Adi.


Jelas sekarang aku tak akan bisa melawan mereka bertiga.


Aku menghidupkan mesin motor.


"Tunggu! Berikan aku uang!" sentak Bang Adi yang menahanku untuk pergi.


Aku mengeluarkan uang dua puluh ribu dari sakuku.


"Ini uang tetkahir untuk kalian!" teriakku lalu segera tancap gas.


Belakangku masih sakit, tapi hatiku jauh lebih sakit.


Saat sampai di rumah Mas Anton menyambutku sambil menggendong Arunika.


"Kamu jangan khawatir, Mas akan membantumu," ucap Mas Anton yang membuatku heran.


"Maksud Mas?" tanyaku.


"Sebentar lagi teman Mas akan datang," jawab Mas Anton sambil berjalan masuk ke dalam rumah.


Kami duduk di ruang tamu, benar saja, tidak lama berselang dua orang teman Mas Anton datang.


"Kami akan membantumu ....


------


"Ini bpkb ....

*******


Hoooooooolllllllaaaa Maaaaaaaakkk 

Judul: ANAK PUNGUT

Di kbm app

Akun Chie_Amoy08. BAB 4

Link di kolom komentar

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "ANAK PUNGUT"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel