SEPARUH NAPASKU KAU BAWA

SEPARUH NAPASKU KAU BAWA



 ISTRIKU YANG TENGAH HAMIL PERGI TEPAT SAAT AKU SIAP MENGUCAP IJAB KABUL DENGAN MANTAN YANG AKAN AKU JADIKAN ISTRI KEDUA. HIDUPKU HANCUR BERANTAKAN ....

"Lita, tolong. Aku harus tahu dia ada di mana!" Suaraku terdengar putus asa. Itu muncul alami tanpa kubuat-buat.

"Kenapa?" Suara Lita berubah tajam. "Kenapa kamu tiba-tiba panik nyari dia? Bukannya kamu baru aja menikah?"

Aku terdiam. Kata-katanya men u s u k telak ke d a d aku. "Jadi dia sudah tahu perselingkuhanku sejak lama dan dia memberitahumu?" tanyaku, suaraku hampir berbisik. 

Cuplikan part 12

Aku tidak tahu sudah berapa jam aku terduduk di lantai ruang tamu. Sejak tadi, mataku terpaku pada cincin pernikahan Keysa yang tergeletak di tanganku. Cincin ini terasa dingin, begitu dingin hingga seakan membekukan jari-jariku. Aku masih berharap semua ini hanya mimpi buruk. Bahwa ketika aku membuka mata, Keysa akan muncul dari dapur sambil tersenyum dan bertanya kenapa aku masih duduk di lantai seperti orang bodoh.

Tapi tidak. Keysa benar-benar pergi. Aku menatap kartu A T M yang tergeletak di atas meja. Fakta bahwa dia meninggalkannya semakin menegaskan satu hal—dia tidak ingin aku menemukannya.

Aku me re m as cincin itu dengan keras, d a d a terasa semakin sesak. Aku tidak bisa duduk diam. “Aku harus menemukan dia!”

Aku bangkit dan meraih ponselku yang sudah retak. Dengan napas memburu, aku menekan nomor Rudi lagi. Dia satu-satunya yang bisa membantuku sekarang.

Dering pertama.

Dering kedua.

Dering ketiga.

"Halo? Dion?" Suara Rudi terdengar serak, jelas dia baru saja bangun tidur.

Aku tidak peduli. "Rud, aku nggak peduli gimana caranya, kamu harus bantu aku cari Keysa! Aku tak bisa hanya duduk diam. Aku harus menemukannya. Dia tak punya siapa-siapa lagi selain aku. Aku takut terjadi apa-apa pada dia dan b a y i kami."

Rudi terdiam beberapa saat sebelum menghela napas panjang. "Dion, aku sudah bilang berkali-kali. Keysa udah matiin nomornya. Kamu nggak akan bisa ngelacak dia pakai cara biasa."

"Aku nggak butuh alasan! Aku butuh solusi, Rud!" Aku hampir berteriak.

"Dengerin dulu!" Rudi balas menaikkan suaranya. "Aku ngerti kamu panik, tapi kamu juga harus pakai otak, Bro. Kalau dia nggak ninggalin jejak digital, kamu nggak akan bisa nemuin dia dengan teknologi. Kamu cuma bisa cari dia secara manual!"

Aku mengusap wajahku dengan kasar. "Jadi maksud kamu, aku harus keliling kota, nanya orang satu-satu?"

"Bisa jadi. Atau kamu pikirin tempat-tempat yang mungkin dia tuju. Kamu yang lebih kenal Keysa daripada aku, kan?"

Aku menghela napas panjang. Aku mencoba memikirkan kemungkinan itu. Ke mana Keysa bisa pergi?

Aku tahu dia tidak akan ke rumah orang tuanya karena rumah itu sudah disewakan sejak mertuanya itu m en inggal. Sahabatnya hanya ....?

Aku segera membuka daftar kontakku dan menelepon salah satu teman dekat Keysa yang aku baru ingat, Lita. Untung, Keysa pernah menghubungiku menggunakan nomor Lita saat ponselnya lowbat.

"Halo?" Suara Lita terdengar ragu.

"Lita, ini aku, Dion," kataku cepat. "Kamu tahu di mana Keysa?"

Hening. Aku bisa merasakan ketegangan dari diamnya Lita. Aku tahu, Lita pasti sudah tahu kalau Keysa kabur dari rumah.

"Lita, tolong. Aku harus tahu dia ada di mana!" Suaraku terdengar putus asa. Itu muncul alami tanpa kubuat-buat.

"Kenapa?" Suara Lita berubah tajam. "Kenapa kamu tiba-tiba panik nyari dia? Bukannya kamu baru aja menikah?"

Aku terdiam. Kata-katanya menusuk telak ke d a d aku. "Jadi dia sudah tahu perselingkuhanku sejak lama dan dia memberitahumu?" tanyaku, suaraku hampir berbisik.

Bersambung ...

JUDUL : SEPARUH NAPASKU KAU BAWA
PENULIS : RAINY_RAINBOW
BISA DIBACA SELENGKAPNYA DI APLIKASI KBM

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "SEPARUH NAPASKU KAU BAWA"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel